Republika
Mampukah Bill Gates membuat peranti lunak untuk membangun etika, norma, dan karakter siswa Indonesia? Itulah pertanyaan yang tersirat ketika menyaksikan seorang pelajar Korea yang cekatan dengan laptopnya untuk mengakses pelajaran dari program komputer soal pendidikan yang diluncurkan Microsoft, perusahaan raksasa software kelas dunia milik Bill Gates.
Pelajar Korea yang bernama Park Yong-Woong memperlihatkan kemampuan teknologi informasi (IT) yang ada di tangannya. Dia unjuk kemampuan dalam Government Leaders Forum Asia yang dibawakan Bill Gates di Ballroom Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat (09/5). Woong menunjukkan cara mengikuti pelajaran mengenai matematika dan sebangsanya dari komputer jinjing. Dia pun bisa membuat salinannya dan dimasukkan ke dalam 'catatan'.
Bahkan, Woong bisa bertanya kepada gurunya secara langsung. Pada saat yang bersamaan, dia menyampaikan pesan dari teman-temannya yang meminta komentar pada Bill Gates. Pemilik Yayasan Microsoft itu pun menuliskan kesannya bagi teman-teman Woong:''Very Impressing .... Thanks .... Bill Gates.''
Peranti lunak untuk e-learning yang dimiliki Microsoft tersebut memang untuk mengembangkan sistem pendidikan yang menyeluruh. Berbekal laptop yang tersambung dengan dunia maya, para pelajar cukup dengan meng-klik menu mata pelajaran yang dipilihnya, maka akan mendapatkan apa yang dibutuhkannya tanpa harus berhadapan langsung dengan guru.
Gates menerangkan bahwa ratusan juta pelajar sudah menggunakan teknologi canggih dalam sistem pembelajarannya. Di Indonesia, dari 7,5 juta pelajar, sekitar 0,5 juta juga sudah menggunakan internet. ''Jumlah itu cukup besar. Mereka mengaksesnya dengan berbagai cara,'' katanya. Microsof yang sudah bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak 2005, menawarkan kemitraan baru dalam bentuk workshop. Para pelatih dan guru akan menerapkan peranti lunak yang mempermudah sistem pendidikan secara fleksibel sesuai kebutuhan.
Contoh Digital Learning yang ditampilkan Woong itu menghubungkan siswa, guru, dan orang tua dalam belajar. ''Kita bisa lebih praktis dan biayanya juga bisa ditekan. Akan lebih banyak yang dapat dipelajari dengan cara itu,'' kata Gates berpromosi. Para hadirin sangat terkesan, begitu juga dengan SBY. Andai saja semua pelajar Indonesia bisa mengecap fasilitas seperti itu. ''Banyak potensi di Indonesia ini yang terkunci dalam kemiskinan. Teknologi informasi sangat penting. Kita perlu mempersiapkan masyarakat ke perkembangan teknologi,'' kata SBY.
Presiden mengakui bahwa ada tantangan besar yang dihadapi, yaitu kondisi masyarakat. ''Bagi saya, untuk mengajar anak-anak dan masyarakat adalah bagaimana membangun pemahaman teknologi. Kita butuh membangun karakter dengan pendidikan, sosial, etika, dan norma. Kita harus bekerja dengan semua pihak untuk mencegah dampak negatifnya.'' Pembangunan karakter (caracter building) merupakan hal penting dalam pendidikan masyarakat. Namun, apakah e-learning mampu memberikan kebutuhan tersebut? Belum terjawab. dewi mardiani
( )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
Tulisan artikel di blog Anda bagus-bagus. Agar lebih bermanfaat lagi, Anda bisa lebih mempromosikan dan mempopulerkan artikel Anda di infoGue.com ke semua pembaca di seluruh Indonesia. Salam Blogger!
http://www.infogue.com/
http://pendidikan.infogue.com/antara_e_learning_dan_character_building
Post a Comment