Saturday, May 3, 2008

PERANAN AYAH DALAM PENDIDIKAN KARAKTER

Kemarin malam, saya melihat perbincangan antara Bunda Neno Warisman dan Andrea Hirata di acara TATAP MUKA yang dipandu oleh Farhan. Pada acara ini dibahas tentang peran ayah dalam mendidik karakter anak. Adapun kesimpulan dari hasil perbincangan tersebut adalah
  • Umur 0-7 tahun ayah berperan sebagai anak kecil yang dewasa, tetapi bukan orang dewasa yang kekanak-kanakan
  • Umur 7-14 tahun ayah harus sebisa mungkin menghentikan semua bentuk perilaku kasar, sifat otoriter terhadap anak tapi menggantinya dengan pemberian pendidikan yang mengarah pada pembentukan karakter yang didasari oleh rasa kasih sayang seperti: kemandirian, tanggung jawab, dan membangun motivasi belajar
  • Umur 14-Dewasa, ayah harus menjadi orang yang dewasa. Ayah sudah memberikan kepercayaan kepada anak untuk tumbuh dewasa, menjadi pendengar yang baik dan bertanggung jawab pada diri sendiri.

Monday, April 28, 2008

BAGAIMANA MENJADI GURU BERKARAKTER YANG HEBAT

Guru adalah profesi yang mulia, mendidik dan mengajarkan pengalaman baru bagi anak didiknya. Apa yang membuat guru di katakana hebat? Kualitas apa yang diharapkan pada diri seorang guru menurut orang tua dan siswa? Berikut adalah beberapa tips bagaimana menjadi guru berkarakter yang hebat.
  • Cintailah anak, cinta yang tulus kepada anak adalah modal awal mendidik anak. Guru menerima anak didiknya apa adanya, mencintainya tanpa syarat dan mendorong anak untuk melakukan yang terbaik pada dirinya. Penampilan yang penuh cinta adalah dengan senyum, sering tanpak bahagia dan menyenangkan dan pandangan hidupnya positif.
  • Bersahabat dengan anak dan jadilah tauladan, guru (digugu dan ditiru), sebelum ilmu ambilah akhlakmu. Rosulullah SAW bersahabat dengan anak-anak tanpa ada rasa kikuk lebih-lebih angkuh. Anak senantiasa mengamati perilaku gurunya dalam setiap kesempatan.
  • Cintailah pekerjaan anda, guru yang mencintai pekerjaannya akan senantiasa bersemangat. Setiap tahun ajaran baru adalah dimulainya satu kebahagiaan dan satu tantangan baru. Guru yang hebat tidak akan merasa bosan dan terbebani. Guru yang hebat akan mencintai anak didiknya satu persatu, memahami kemampuan akademisnya, kepribadiannya, kebiasannya dan kebiasaan belajarnya
  • Luwes dan mudah berdaptasi dengan perubahan, terbuka dengan teknik mengajat baru, membuang rasa sombong dan selalu mencari ilmu. Masuk ke kelas dengan pikiran terbuka dan tidak ragu mengevaluasi gaya mengajarnya sendiri, serta siap berubah jika diaperlukan.
  • Tidak pernah berhenti belajar

    (Dikutip dari media kampanye HADE)
 

WHEN SUHENG TALK... Template by Ipietoon Cute Blog Design